Rabu, 25 November 2020

Gerakan Pramuka Papua Gelar Musda IX

Gerakan Pramuka Papua Gelar Musda IX

 


Jayapura,Teraspapua.com – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Papua menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX, yang berlangsung di gedung serba guna sian soor kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (19/ 11 / 2020).

Tema yang diusung, ”Dengan Musda IX Papua, Kita Jadikan Gerakan Pramuka Sebagai Wadah Pemersatu Demi Papua Maju, Bermartabat dan Berkarakter Melawan Covid -19″

Turur hadir Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano,MM selaku ketua Majelis Bimbingan Cabang (Mabicab), ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Papua, Kristhina R.I.Luluporo, S,IP. M, AP, Kepala dinas PPAD provinsi Papua, Christian Sohilait, kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, DR. Fachrudin Pasolo, M.Si,.

Momen 5 tahunan ini, Kristhina R.I.Luluporo mengatakan, baik itu Musppanitera maupun Musda IX akan menyusun program kerja tahun yang akan berjalan.

Kemudian mengevaluasi dan pemilihan ketua DKD yang telah dilaksanakan, serta pemilihan ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua periode berikut.

Dirincikan, peserta yang hadir pada Musda IX terdiri dari 16 kuartir cabang ( Kwarcab ).

“ Waktu pelaksanan musyawarah ataupun Musppanitera telah dilaksanakan pada, senin 16 – 17 November 2020 sedangkan Musda IX mulai hari ini tanggal 19 – 21 November 2020,” urainya.

Lanjut dikatakan Kristhina yang juga sebagai salah satu andalan Nasional itu bahwa, dalam Musppanitera dan musyawarah daerah akan membahas laporan kegiatan masa bakti yang telah dilaksanakan,” tandasnya.

Sementara Wali Kota, DR. Benhur Tomi Mano,MM selaku Kamabicab kota Jayapura pada kesempatan tersebut juga menyampaikan selamat datang untuk semua peserta Musda yang hadir.

Sebagai pesan, Benhur Tomi Mano mengatakan kepada peserta Musda IX bahwa Papua telah kembali ke pangkuan Ibu pertiwi 1 Mei 1969.

“Sejarah ini, adik-adik, kakak-kakak tidak boleh memutarbalikkan, sejarah ini harus diteruskan kepada generasi – generasi Papua ke depan,” cetusnya.

Terpatri jiwa kebersamaan, patriotisme kita kepada bangsa Indonesia. Mari kita jaga bersama.

Yang kita bangun Papua ke depan adalah memerangi kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan keterisolasian daerah. Supaya Papua bisa maju dengan sumber daya alam yang begitu hebat yang belum dikelola secara baik,” imbuhnya.

Untuk itu kata Wali Kota, program-program pemerintah Papua ke depan yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi harus kita bangun supaya prvinsi paling timur ini menjadi yang terdepan di Indonesia.

Gubernur Papua dalam sambutan tertulis yang dibacakan staf ahli Elsya Rumbekwan mengatakan, forum tertinggi dalam gerakan Pramuka adalah musyawarah gerakan Pramuka yang dilaksanakan 5 tahun sekali.

“Dalam musyawarah ini, juga kita akan memilih ketua kwartir yang akan memimpin 5 tahun kedepan,” terangnya.

Sebagai ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka tingkat provinsi Papua, saya berharap, dalam musyawarah ini kita akan saling menilai program yang berhasil maupun gagal di masa kepengurusan 5 tahun yang telah dijalani bersama.

Serta kita saling memberikan saran dan masukan yang positif untuk perbaikan, pembinaan karakter generasi muda yang tergabung dalam gerakan Pramuka ini.

Saya berharap, saudara-saudara dapat menjadi agen-agen perubahan untuk membangun generasi muda yang berkarakter mulia dan berbudi pekerti yang baik, demi kemajuan Papua di masa akan datang.

“Kepada para peserta Musda saya berpesan, silakan memberikan penilaian atas kinerja pengurus tahun 2015 – 2020, agar nantinya dalam pengusulan program 2020 – 2025 dapat terlaksana dengan baik,” pintanya.

Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus periode 2015 – 2020 atas perhatian dan dukungan dalam membantu pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten kota, terutama di kota Jayapura yang bersama – sama berjuang memberantas covid 19.

“Saya mengajak semua komponen pemuda yang tergabung dalam gerakan Pramuka Papua, untuk bersama-sama menjadi penangkal dari semua pengaruh yang dapat merusak persatuan dan kesatuan kita bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.

Musda IX di buka dan ditandai dengan penabuhan tifa oleh Staf ahli dan Kakwarda Papua, penyerahan palu sidang kepada Kakwarda dan penyamatan tanda peserta.

(Ricko)

Sumber : https://teraspapua.com/2020/11/19/gerakan-pramuka-papua-gelar-musda-ix/


KWARCAB PRAMUKA GELAR MUSCAB LUAR BIASA DAN PERGANTIAN PENGURUS KWARTIR CABANG


Sesuai dengan ketentuan organisasi gerakan pramuka bahwa setiap terjadi hal hal luar biasa dan bersifat mendesak maka Kwartir berkewajiban menyelenggarakan muasyawarah sebagai wadah konsolidasi organiasi. 

Musyawarah Cabang merupakan forum tertinggi dalam gerakan pramuka sebagai amanat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga gerakan pramuka sebagai langkah pengendalian operasional di lingkungan gerakan pramuka Lanny Jaya kedepan.

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Lanny Jaya Tan Wanimbo dalam arahannya saat membuka kegiatan Muscab tersebut  mengatakan kegiatan Muscab Pramuka  ini dilaksanakan dalam rangka serah terima jabatan pengurus Kwartir cabang gerakan Pramuka tingkat Kab. Lanny Jaya.

Ia menambahkan dengan perkembangan teknologi dan era digital saat ini, saya berharap  kepada seluruh anggota  pramuka Cabang Lanny Jaya untuk terus menambah wawasannya agar tidak tertinggal dari daerah lain walaupun kita berada di wilayah pegunungan. Dan yang tidak kala penting lagi agar menjadi pandu bagi bangsa Indonesia ini," tandas bapak Tan Kogoya.

"Saya berharap dengan digelarnya kegiatan Muscab Luar Biasa ini, siapapun nantinya yang diangkat sebagi pengurus agar menjalankan program kerjanya dengan strategi yang cemerlang. Jangan semua program kerja serentak dilaksanakan namun harus memulai dari persolan yang mana dilakukan sehingga tahap demi tahap bisa dilaksanakan dengan baik," tegas Kadis Pendidikan.

Dalam kesempatan itu juga Kadis Pendidikan Provinsi Papua Lukas Christian Sohilaid mengatakan pramuka mempunyai gerakan yang luar biasa maka mengacu pada perundang-undangan, sekolah diwajibkan menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan mulai dari tingkat SD,SMP dan  SMA. Karena diketahui sampai saat ini, masih ada sekolah yang tidak menjalankan kegiatan tersebut.

"Gerakan pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan Nasional serta membangun dunia yang lebih baik. Gerakan pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal di luar sekolah dan di luar keluarga dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda serta menerapkan prinsip pramuka yakni satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan," pungkas bapak Lukas.

Sementara itu, Ketua kwarda propinsi Papua Ibu Kristina Luluporo Mano S.ip. M.ap  mengatakan Muscab dilaksanakan karena adanya pergantian pengurus Kwartir Cabang Lanny Jaya sekaligus  penyampaian LPJ pelaksanaan program kepengurusan Kwarcab pada 2021," ucap Ibu Kristina.

"Dalam keterangannya kepada Staf Teritorial Danramil 04 Tiom Letda Inf Rudi Hisage mengatakan bahwa kegiatan  pergantian pengurus Cab. Pramuka di wilayah Kab. Lanny Jaya ini bertujuan untuk melanjutkan program kepengurusan yang terdahulu agar semakin lebih baik, sehingga kegiatan kepramukaan di Tiom ini semakin maju dan profesional lagi kedepannya," ucap Danramil.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain:1. Ketua kwarda propinsi Papua Ibu Kristina Luluporo Mano S.ip. M.ap2. Kepala Dinas pendidikan propinsi Papua Bpk Lukas Christian Sohilaid S.T,M.si3. Wakil sekertaris kwarda propinsi Papua Bpk Idris khan S.os M.kp4. Kepala dinas Pendidikan dan pengajaran kabupaten Lanny jaya Bpk Tan Wanimbo5. Kapolres Lanny jaya AKBP Daniel T.pringgo6. Pabung kodim persiapan Lanny jaya Mayor Inf Agus Waluyo7. Pasiter kodim persiapan Lanny jaya Kapten Inf AR. Dalimunthe8. Danramil 04 Tiom Letda Inf Rudi Hisage9. Para kepala sekolah kabupaten Lanny Jaya10. Para Guru Sekolah kabupaten Lanny jaya.11. Siswa/i Sekolah SD sd SMA.
Sumber : https://kodam17cenderawasih-tniad.mil.id/kwarcab-pramuka-gelar-muscab-luar-biasa-dan-pergantian-pengurus-kwartir-cabang/


Polres Mimika Jadi Tuan Rumah Lomba Saka Bhayangkara Polda Papua

                                     Polres Mimika Jadi Tuan Rumah Lomba Saka Bhayangkara Polda Papua

 

 

TIMIKA | Polres Mimika menjadi tuan rumah Lomba Pramuka Saka Bhayangkara (Lokabhara) Polda Papua ke Dua yang mulai digelar, Senin

(9/7/2018) dilingkungan Mapolres, Jalan Agimuga, Mimika.

Kegiatan yang berlangsung hingga, Jumat (13/7/2018) dan diikuti Saka Bhayangkara binaan Polres se Polda Papua dibuka secara resmi Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Papua, Kombes H. Andi Heru Santo. 

Berdasarkan tema yang diusung dalam kegiatan ini yaitu, dengan semangat Lokabhara Daerah Papua kita tolak radikalisme dan berita hoax serta siap mensukseskan asian games 2018. 

Maka, Kombes Andi mengatakan, semakin mudahnya mengakses informasi melalui internet merupakan tantangan tersendiri. Banyak yang bermanfaat dan banyak juga yang tidak bermanfaat atau berita hoax. 

“Kita harapkan masyarakat agar lebih bijaksana dalam menggunakan media social. Jangan menyebarkan berita yang tidak dapat d pertanggungjawabkan,” kata Kombes Andi saat membacakan sambutan Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar. 

Menurut dia, paham-paham radikalisme dengan gampangnya dibaca oleh generasi muda, dan apabila tidak dapat memilahnya maka radikalisme akan tumbu subur di Indonesia.

Satuan karya Pramuka Bhayangkara, kata dia, merupakan Pramuka penegak yang mempunyai potensi sebagai agen untuk mengcounter dan menyaring isu-isu radikalisme, serta dapat menyebarkan pengaruh positif kepada masyarakat. Sehingga keberadaan Saka Bhayangkara di tengah masyarakat di harapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata. 

“Saka Bhayangkara yang ada saat ini dapat mengcounter dan menyaring isu-isu radikalisme. Ini bagian saka untuk memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat dan negera,” ujarnya.

Untuk dapat meningkatkan pembinaan Pramuka saka Bhanyangkara di Polda Papua, kata Kombes Andi, pengurus  dan jajarannya dapat merumuskan  kebijakan umum dalam pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara daerah. 

Saka Bhayangkara daerah, lanjut dia, dapat dilaksanakan dengan baik serta mendukung keberhasilan Polri dalam melaksanakan pembinaan satuan karya Bhayangkara secara berjenjang sesuai tingkatanya. 

“Kita harapkan ini bagian untuk mendukung kebijakan pimpinan  Polri dalam pelaksanaan promoter dan dapat bekerjasama membantu Polri dalam memelihara kamtibmas,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini jenis lomba yang dilombakan dalam di Lokabhara Papua Dua yakni, lomba krida Tibmas,  lomba krida lantas, lomba krida penanggulangan bencana, lomba cerdas cermat kepramukaan dan kebhayangkaraan, lomba pidato dan lom yel-yel, dan lomba tarian daerah masing-masing.(Ipa/SP)

Sumber : https://seputarpapua.com/view/3632-polres-mimika-jadi-tuan-rumah-lomba-saka-bhayangkara-polda-papua.html

Festival Kuliner Nusantara, Kontingen KBN Papua Bakar Batu

     

                    Festival Kuliner Nusantara, Kontingen KBN Papua Bakar Batu


 

PARIGI MOUTONG – Kontingen Provinsi Papua selalu menjadi pusat perhatian selama pelaksanaan Kemah Budaya Nasional (KBN) IX di Kabupaten Parigi Moutong. Itu karena keunikan yang selalu ditunjukan para pesertanya dalam setiap kegiatan KBN. Seperti yang terlihat di festival kuliner nusantara yang berlangsung di pelataran eks. Lokasi Sail Tomini Kayu Bura, Selasa (18/9).

Anak-anak Papua usia sekolah menengah pertama ini mempertunjukan salah satu tradisi kebudayaan di Papua yaitu memasak makanan berupa daging dengan cara membakar batu. Batu yang telah dibakar itu lalu diletakan diatas tumpukan daging atau makanan sehingga makanan menjadi matang. Menurut anak-anak Papua ini, tradisi bakar batu merupakan salah satu ritual penting di Papua yang bertujuan mensyukuri, menyambut kebahagiaan sekaligus bersilaturahmi. Tradisi bakar batu umumnya dilakukan oleh suku pedalaman di pegunungan di Papua.

Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong, Dra Hj Noorwachida Prihatini S Tombolotutu yang menyaksikan langsung festival kuliner nusantara yang diikuti oleh 34 Provinsi itu mengatakan, ini kesempatan yang baik untuk melihat lansung kreatifitas anak Pramuka dari berbagai daerah di Indonesia ”Meskipun masih usia SMP, tapi mereka memiliki potensi, salah satunya kita bisa lihat dalam kegiatan lomba masak ini,”kata Noorwachida ditemui di sela-sela kegiatan itu.

Noorwachida sangat mengapresiasi seluruh peserta dari setiap provinsi yang mengikuti kegiatan itu, karena setiap peserta berupaya menampilkan masakan khas dari daerahnya masing-masing untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang menyaksikan langsung lomba kuliner itu. Selain melihat hasil kreatifitas masakan masing masing peserta, pada kesempatan itu TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong katanya berkesempatan mempromosikan kepada peserta KBN mengenain tanaman kelor yang telah diolah menjadi berbagai jenis makanan. “Kita tahu daun kelor memiliki banyak manfaat, ini yang juga kita perkenalkan kepada peserta KBN dari seluruh Indonesia,”ujar Noorwachida

Pada kesempatan itu, pihaknya juga mempertunjukan kepada peserta KBN cara membuat kue tetu kelor dan lain-lain, sehingga para peserta yang mengikuti lomba kuliner ini bisa membuat makanan apa saja yang bahannya tebuat dari tanaman kelor. Kegiatan KBN IX pada hari Rabu (19/9), seluruh peserta dari 34 Provinsi melakukan perjalanan budaya ke Jatiluwih di Kecamatan Balinggi. Para penggalang Pramuka ini ini juga dibawa berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Parigi Moutong di jalan Toraranga Parigi. Sesuai jadwal, Kamis (20/9) besok, anak-anak pramuka ini akan mengikuti Napak Tilas Kesejarahan di Bukit PMK Kayu Bura. (Azwar, Aswan/Humas Pemda)

Editor : Jeprin/Humas Pemda Parigi Moutongs

Sumber : http://www.parigimoutongkab.go.id/11-berita/366-festival-kuliner-nusantara-kontingen-kbn-papua-bakar-batu.html

 


Kemah Budaya Nasional" wadah mengenal budaya Indonesia

 

Kemah Budaya Nasional" wadah mengenal budaya Indonesia

 


Parigi Moutong (ANTARA News) - Kemah Budaya Nasional yang diikuti pramuka penggalang dari seluruh Indonesia menjadi wadah untuk saling khazannah budaya Indonesia,  kata Wakil Ketua bidang Pembinaan Anggota  Muda Kwartir Nasional Pramuka Budi Prayitno.

"Kegiatan ini merupakan wadah untuk mengetahui menengenal memahami budaya sendiri dan budaya lain melalui media ini bisa meningkatkan rasa persaudaraan antara kita," katanya saat pembukaan Kemah Budaya Nasional IX di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin.

 

Dia mengatakan peserta dari seluruh provinsi tersebut akan membawa

budayanya masing-masing dan mereka dapat saling berbagi pengetahuan.

"Kita punya budaya yang beragam, ada bahasa, makanan permainan, adat istiadat dan unsur budaya lainnya, lewat acara ini kakak berharap bisa mengenal dan mendukung kelestarian budaya Indonesia," kata dia.

Direktur Sejarah Kemendikbud Triana Wulandari dalam laporannya menyebutkan tema kemah budaya kali ini adalah "Pelangi Budaya di Bumi Perkemahan Kayu Bura".

Kemah budaya dimulai sejak 16-22 September dan diikuti tiga ribu peserta dari 34 Provinsi. Dia mengatakan melalui kegiatan menarik, menantang, dan menyenangkan di alam terbuka dapat membentuk karakter diri pribadi para pramuka.

"Mereka disiapkan menjadi manusia berjiwa Panncasila yang mampu hidup bersama dan rukun, serta jadi warga negara yang mandiri, dan ikut serta dalam pelestarian budaya bangsa," kata dia.

Menurut dia Parigi Moutong adalah miniatur Indonesia karena banyak suku dan adat budaya ada di sana, dan semua masyarakatnya hidup rukun damai.

Sementara itu Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu menyampaikan terima kasih kemah budaya kali ini dapat dilaksanakan di Parigi Moutong.

Sumber: https://papua.antaranews.com/nasional/berita/748916/kemah-budaya-nasional-wadah-mengenal-budaya-indonesia?utm_source=antaranews&utm_medium=nasional&utm_campaign=antaranews

Anak-anak Pramuka Papua Deklarasi Antihoax

 

Anak-anak Pramuka Papua Deklarasi Antihoax


 

Deklarasi tersebut digelar bersamaan dengan penutupan Pesta Siaga yang diselenggarakan Gerakan Pramuka Kwarda Papua.

Suara.com - Ratusan Anggota Pramuka tingkat siaga melakukan deklarasi anti hoax, yang berlangsung di Bumi Perkemahan (Buper) Cenderawasih, Waena, Kota Jayapura, Papua, Minggu (18/3/2018).

Deklarasi tersebut digelar bersamaan dengan penutupan Pesta Siaga yang diselenggarakan Gerakan Pramuka Kwarda Papua.

Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Papua Kristhin L Mano mengatakan deklarasi ini merupakan wujud sikap tegas anggota Pramuka terhadap beredarnya berita-berita hoax di media sosial.

"Selama ini medsos menjadi salah satu media untuk bersosialisasi bagi anggota pramuka, khususnya facebook. Tapi dalam aplikasi itu tak sedikit beredar berita-berita hoax yang merugikan generasi muda," ungkapnya.

Lanjut Kristhin, pihaknya ingin seluruh anggota Pramuka di Papua tidak terjebak dalam informasi yang menyesatkan. Menurutnya, untuk menghindari pemberitaan hoax maka generasi muda harus didorong untuk meningkatkan literasi agar ke depan menjadi manusia yang kritis dan memiliki kehidupan lebih baik.

"Jadi literasi saat ini sangat dibutuhkan untuk mengurangi kecanduan mereka pada sosial media yang tak hanya memiliki dampak positif, tetapi juga negatif karena dipenuhi berita-berita bohong atau hoax," terangnya. (Lidya Salmah)

Sumber : https://www.suara.com/news/2018/03/18/172621/anak-anak-pramuka-papua-deklarasi-antihoax

PESTA SIAGA 2018

 

                Ka Kwarda Papua Buka Pesta Siaga 2018 di Buper Waena




Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Papua Kak Kristhin L Mano saat memasang tanda peserta kepada perwakilan anggota pramuka dalam Pesta Siaga. (Lala/HPP)

JAYAPURA (LINTAS PAPUA) – Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Papua, Kak Kristhin L Mano (Kak Itha) membuka resmi pesta siaga kwartir daerah (Kwarda) Papua tahun 2018 di Buper Cendewasih, Waena, Kamis (15/3/2018).

“Pertemuan besar bagi para pramuka siaga adalah pesta siaga. Dalam

pesta siaga ini, dilaksanakan beberapa kegiatan dan lomba yang materinya berasal dari SKU (Syarat Kecakapan Umum) dan SKK (Syarat Kecakapan Khusus) Pramuka Siaga,” ucap Kak itha.

Dikatakan, pembinaan anggota muda gerakan pramuka sebagai peserta didik, tidak hanya dilakukan digugus depan saja melalui latihan rutin mingguan. Setiap golongan dalam gerakan pramuka memiliki suatu sarana untuk mengembangkan wawasan, pengetahuan dan pengalamannya, melalui berbagai macam kegiatan seperti pertemuan besar ini.

“Pertemuan besar adalah alat pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk bergaul, berkarya, bersaing dan mengembangkan wawasan, pengetahuan, dan pengalamannya. Pertemuan besar pada setiap golongan, memungkinkan peserta didik dari gugus depan bertemu dengan peserta didik dari gugus depan lainnya,” jelasnya.

Dengan demikian, lanjut, Kak itha, kegiatan itu dapat meningkatkan persaudaraan  antar anggota gerakan pramuka, sekaligus bisa menjadi ajang berbagi pengalaman satu sama lain. (Lea/ Koran Harian Pagi Papua)

Sumber : http://lintaspapua.com/2018/03/19/ka-kwarda-papua-buka-pesta-siaga-2018-di-buper-waena/amp/

PemkabLanny Jaya Gelar Seminar Pendidikan dan Camping Pramuka

                       PemkabLanny Jaya Gelar Seminar Pendidikan dan Camping Pramuka

TIOM – Dalam rangka memperingati hari guru ke-72 yang jatuh pada tanggal 25 Nopember 2017, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya dalam hal ini Dinas Pendidikan menggelar kegiatan seminar pendidikan dan camping pramuka yang dikemas dalam suatu kegiatan yaitu Ajak Lanny Jaya (Ayo Jadikan Anak Berkarakter).

Kegiatan tersebut dibuka Sekda Lanny Jaya, Christian Sohilait, ST, M.Si, Kamis (23/11) bertempat di SD YPPGI Indugu, Makki.

Pada kesempatan tersebut Sekda mengatakan, kegiatan tersebut adalah kegiatan yang luar biasa karena ada 2 hal penting yaitu, ada kegiatan yang bersifat ilmiah yaitu seminar dan seminarnya tentang kehidupan difokuskan pada karakter seseorang.

Menurutnya, karakter itu berbicara tentang pribadi per pribadi bukan bicara per kelompok karena hanya pribadi yang bisa merubah kelompok. Yang kedua kegiatan camping pramuka, yang mencakup adanya kerjasama, pengetahuan tentang alam dan tentang pengetahuan lainnya, karena itu Sekda menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Atas nama pemerintah daerah kami sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini, karena melalui kegiatan ini banyak hal yang bisa dipelajari terutama oleh anak-anak yang merupakan generasi penerus pembangunan,” ungkapnya.

Lanjut Sekda, banyak yang belum mengerti tentang pramuka tetapi melalui kegiatan camping diharapkan dijadikan momentum untuk mengaktifkan kegiatan kepramukaan disetiap sekolah.

Sementara itu, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Pengajaran Lanny Jaya, Kuringgen Weyato mengatakan, berterimakasih kepada guru-guru kontrak yang memprakarsai terlaksananya kegiatan tersebut.

Diharapkannya, semua guru bergandengan tangan untuk memajukan pendidikan, tidak dibedakan apakah guru kontrak maupun guru pegawai negeri. Karena yang bertanggung jawab terhadap majunya pendidikan bukan hanya guru kontrak saja tetapi semua guru khususnya yang ada di Lanny Jaya.

“Kemajuan pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Berkaitan dengan guru tidak dibedakan apakah guru kontrak maupun guru pegawai negeri,”tandasnya.

Ketua Panitia Kegiatan, Maria W dalam laporannya mengatakan, kegiatan Ajak Lanny Jaya diikuti para guru, kepala distrik dan kepada kampung, anak-anak sekolah dari semua tingkatan pendidikan dan PKK yang ada di wilayah 2 yaitu wilayah distrik Makki dan sekitarnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari dan pada hari Sabtu akan dilakukan upacara peringatan hari guru di lokasi tersebut.

Sumber : https://www.papuatoday.com/2017/11/24/pemkab-lanny-jaya-gelar-seminar-pendidikan-dan-camping-pramuka/