Perkembangan Gerakan Pramuka
Gerakan pramuka adalah organisasi kepanduan yang telah disesuaikan dengan keadaan dan kondisi Negara Indonesia.
Istilah pramuka berasal dari bahasa sansekerta yaitu Praja yang berarti Rakyat/manusia, Muda artinya masih muda dan karana artinya berkarya/berpotensi.
Istilah pramuka juga berasal dari bahasa jawa, yatiu poro muko yakni sebutan bagi pasukan yang berada pada posisi terdepan dalam suatu pertempuran. Kata ini diusulkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Istilah kepanduan juga mendunia hanya saja dengan sebutan yang berbeda, namun pada hakikatnya memiliki tujuan yang sama. Istilah Scouting, Padvinder, Kepanduan, dan Kepramukaan mengandung pengertian yang sama. Misalnya :
• Di Malaysia, disebut Persekutuan Pengakap Malaysia.
• Di Singapura. The Singapore Scout Association.
• Di Philipina, Kapatiran Scouting Philifinas.
• Di India, The Bharat Scouts and Guides.
• Di Amerika Serikat, Boys Scouts of America (BSA).
Sedangkan keparamukaan adalah pendidikan tentang kepanduan yang telah disesuaikan dengan keadaan, kondisi bangsa dan Negara Indonesia. Secara global gerakan pramuka memiliki makna kegiatan diluar sekolah sebagai sarana bagi anak dan pemuda untuk mengembangkan bakat dan minat agar menjadi manusia yang lebih baik.
Gerakan pramuka mempunya tugas pokok yaitu menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak dan pemuda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan NKRI.
Sedangkan tujuan gerakan pramuka adalah untuk menciptakan manusia yang bermoral, berkepribadian dan berbudi pekerti luhur, terampil serta kuat mental dan fisik yang berlandaskan pada pancasila dan UUD 1945.
Fungsi gerakan pramuka adalah sebagai lembaga pendidikan diluar sekolah dan sebagai wadah pembinaan generasi muda dengan menggunakan dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan perkembangan situasi dan kondisi bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar